WELCOME MY READER

Sabtu, 25 Januari 2014

[FF] HaeFany -- Oppa..Saranghae (oneshoot)

Oppa..Saranghae!!!
Author          : Kim Joo-young
Genre           : Romantic, Happy ending
Length : Oneshoot
Main Cast     :
-          Tiffany Hwang
-          Lee Donghae
Other cast    : Find by your self J
Warning        : FF ini rada gaje, typo everywhere!
The cast is yours, but the story is mine. Jika ada kesamaan alur, itu tanpa unsur kesengajaan. Do not plagiat, do not be a silent readers!! Give your comment please J *bow.
~Oppa..Saranghae!!!~
Author POV
Liburan musim panas, para pengurus OSIS Seoul High School mengadakan acara camping. Semua pengurus OSIS diwajibkan mengikuti camping tersebut, yang terdiri dari siswa kelas 10 dan 11.
Semua pengurus sangat antusias mengikuti acara tersebut.
Pada hari yang ditentukan, semua siswa datang pagi hari. Sebelum berangkat, mereka berdo’a terlebih dahulu. 2 bus telah bersiap untuk mengantarkan mereka ke tempat camping.
Author POV end
Tiffany POV
Senangnya bisa mengikuti camping ini. Sebelum berangkat, kami berdo’a dulu, kemudian kami menaiki bus yang telah siap membawa kami ke tempat tujuan.
*di dalam bus..*
“Yoona-ya..duduk di dekatku nee!” ajakku pada YoonA, sahabatku.
“Mianhae Fany-ah. Aku sudah berjanji untuk duduk di sebelah Siwon oppa,” tolaknya sambil nyengir kuda. Aish..dasar pasangan yang sedang dimabuk cinta.
“Oh..arasseo..aku akan duduk sendiri saja,” kataku sambil mem-pout-kan bibirku.
Tiba-tiba ada namja yang duduk di sebelahku.
“Ya! Apa yang kau lakukan di sini??” tanyaku sambil memukul pelan namja itu.
“Kau tidak lihat? Aku sedang duduk!” jawab namja itu dengan santainya.
“Apa tidak ada tempat lain?”
“Ada..tapi aku ingin duduk di sebelahmu hoobae!!”
Ya! Namja itu..pasti ia sedang merencanakan sesuatu lagi untuk membuatku marah. Dia..Lee Donghae. Dia sunbae-ku. Tapi meski dia sunbae, aku tak pernah berbicara dengan sopan padanya. Bukannya tanpa alasan, dia selalu membuatku naik darah. Sudah banyak kejahilan yang dia lakukan padaku, mulai dari menyembunyikan tasku di semak-semak, mendorongku hingga hampir jatuh ke selokan, dan masih banykak lagi. Tapi, aku tidak pernah bisa membencinya, karena..ya..aku menyukainya.
Tiffany POV end
Donghae POV
Yes..aku mendapat tempat duduk di sebelah Tiffany. Wah..aku jadi bisa mengerjainya selama perjalanan menuju tempat camping.
Aku jadi punya rencana sekarang. Aku akan berpura-pura tidur agar bisa mengetahui apa yang kira-kita Tiffany lakukan selama aku berpura-pura tertidur. 5 menit berlalu..masih tak ada pergerakan, Tiffany sedang asik melihat pemandangan di luar jendela. 10 menit kemudian, masih tidak ada pergerakan yang berarti. Hingga 5 menit kemudian, aku melihat Tiffany melirikku sebentar lalu ia membuka tasnya dan mengambil tas make-up.
“Ya! Sempat-sempatnya kau make-up dalam perjalanan..wah..wah..kau ini sangat memperhatikan penampilan nee. Padahal sama saja, tidak akan ada namja yang akan mendekatimu!” ejekku sambil melemparkan smirkku padanya.
“Mwo?? Kupikir kau sedang tidur! Aku hanya ingin memakai ini,” katanya sambil menunjukkan lipgloss-nya.
Donghae POV end
Tiffany POV
Aigoo..malunya. Aku ketahuan Donghae hendak memakai lipgloss ku.
“Mwo?? Kupikir kau sedang tidur! Aku hanya ingin memakai ini,” kataku sambil menunjukkan lipgloss yang kupegang lalu menggunakannya.
“Itu lipstick?” Tanya Donghae.
“Aniyo..ini lipgloss. Tidak berwarna tapi hanya melembabkan bibir dan rasanya manis,” kataku menjelaskan.
Lalu..hap! Donghae merebut lipgloss dari tanganku. Aku berusaha merebutnya kembali tapi tangan Donghae sangat jauh dan menyulitkanku mengambilnya. Aku terus berusaha mengambilnya hingga jarak tubuhku dan tubuh Donghae jadi sangat dekat, tiba-tiba
CUPPP~
Mataku membulat ketika benda yang lembut dan basah menyentuh bibirku. Ya! Donghae menciumku! Aku langsung menghentikan aktifitasku yang sedang berusaha mengambil lipglossku kembali. Aku membenarkan posisi dudukku seperti semula. Jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, dan wajahku terasa panas..ommo..pasti sekarang pipiku memerah seperti kepiting rebus.
“Neo! Apa yang kau lakukan??” tanyaku dengan jari memegang bibirku.
“Aku hanya ingin merasakan rasa lipgloss yang kau bilang tadi. Dan, benar manis” jawabnya santai.
“Ya! Kau mengambil first kiss ku hanya karena itu! Aa..neo!!!!” kataku sambil memukul lengan Donghae.
“Appo!! Hentikan!” Kata Donghae sambil memegang tanganku yang memukul-mukul lengannya. “Kau pikir hanya karena alasan itu aku juga menyerahkan first kiss ku padamu!” sambungnya, yang membuatku langsung berhenti memukul lengan Donghae.
“Maksudmu?” tanyaku.
Pletakk..
“Kau..masa tidak mengerti.” Katanya sambil menjitak kepalaku.
“Appo!” aku memegang kepalaku sambil mem-pout-kan bibirku.
Kemudian, Donghae menoleh padaku, ia menatapku dalam-dalam, lalu kemudian tersenyum lalu mengacak-acak rambutku.
Tiffany POV end
Donghae POV
Aku tak percaya telah melakukan ini. Entah mengapa ketika jarak tubuhku dan tubuh Tiffany menjadi sangat dekat aku tergerak untuk menciumnya. Namun, yang membuatku kesal adalah Tiffany masih menanyakan mengapa aku menciumnya? Ahh..dasar lamban. Aku menjitak kepalanya, ia meringis pelan dan mem-pout-kan bibirnya. Ahh..neomu kyeopta!
Setelah kejadian itu tidak ada lagi percakapan antara aku dan Tiffany kami berdua terdiam hingga tiba di tempat camping.
“Nah..sampai,” kataku.
“Sudah sampai?” Tanya Tiffany sambil mengucek matanya yang terlihat masih sangat sendu, khas orang yang baru bangun.
“Nee..kajja kita turun,” ajakku.
“Nee”.
Aku lalu mengapit tangannya. Ia nampak terkejut dengan apa yang aku lakukan, tapi kemudian ia mulai membiasakan diri dengan perlakuanku.
“Fany-ah..” aku memanggil namanya.
“Nee?”
“Saranghae” kataku padanya sambil mempererat genggaman tanganku sebelum turun dari bis.
“Nado..oppa” jawabnya sambil tersenyum manis.
Dia memanggilku oppa?
Donghae POV end
Author POV
Camping itu berlangsung selama 3 hari. Dan setelah hari terakhir, masing-masing siswapun menghabiskan liburan dengan cara mereka sendiri. Dan sejak hari itu, Tiffany sudah tidak pernah bertemu Donghae lagi.
~Oppa..Saranghae!!!~
Liburan musim panas telah berakhir. Semua siswa Seoul High School mulai bersekolah kembali tak terkecuali Tiffany.
Ia melangkah dengan malas menyusuri koridor sekolah untuk mengembil buku di lokernya. Ketika ia membuka lokernya, ia melihat ada surat terselip di sela-sela pintu lokernya, iapun membaca surat itu..
Fany-ah..
Mungkin ketika kau membaca surat ini aku sudah pindah sekolah. Ya..aku pindah ke Amerika dan bersekolah di sana untuk menemani eommaku.
Sebenarnya, sangat berat bagiku untuk pergi. Tapi, aku harus menemani eommaku selama menjalani pengobatan di Amerika dan aku tak tahu berapa lama itu.
Fany, aku minta maaf karena selalu menggangumu. Tapi, itu bukan karena aku membencimu melainkan aku tak tahu bagaimana cara lain untuk bisa dekat denganmu. Karena..aku menyukaimu. Sangat-sangat menyukaimu. Kau tahu, setiap kau marah dan mengatakan ‘aku benci padamu’ hatiku sangat sakit. Namun mau bagaimana lagi, aku bukan namja yang tahu cara mendapatkan hati yeoja dengan cara yang romantis.
Mungkin cukup sampai di sini suratku. Maaf aku tidak mengatakannya secara langsung padamu. Aku berjanji akan pulang. Saranghae my sunbae J
Dari yang selalu merindukanmu, Lee Donghae.
Tiffany tercekat. Pantas ia tidak melihat Donghae di manapun hari ini. Ternyata dia pindah ke Amerika. Air matanya menetes..Tiffany menangis..
Author POV end
~Oppa..Saranghae!!!~
Tiffany POV
3 tahun berlalu. Sekarang aku sudah kuliah. Selama itu aku tak pernah lagi mendengar kabar tentang Donghae. Aku sangat merindukannya.
“Fany-ah!!” suara yang sangat kukenal mengejutkanku.
“Ya! Yoongie..kau mengejutkanku,” kataku pada YoonA.
“Kajja unni (ceritanya Tiffany itu tua beberapa bulan dari YoonA, jadi YoonA manggil ‘unni’) ..ikut denganku aku sangat lapar,” yoona menarik lenganku, dengan terpaksa aku mengikutinya.
*di restoran*
“Unni..pesan makanannya dulu nee aku ingin ke toilet dulu,” kata YoonA dengan senyum yang sulit diartikan.
“Nee..jangan lama-lama,” kataku sambil mulai membaca daftar menu.,
Tiba-tiba..mataku gelap. Ada yang menutup mataku dari belakang, dan aku tahu itu pasti YoonA.
“Yoona-yalepaskan,” kataku sambil memukul-mukul tangan yang menutupi mataku. Kemudian, tangan itu mulai merenggang hingga kemudian terlepas dan aku bisa melihat lagi(?)
Aku membalikkan tubuhku..
“Do you miss me, Mrs. Hwang?” Tanya orang yang menutup mataku tadi.
Dia..orang yang selalu hadir di mimpiku selama 3 tahun terakhir ini. Dia.. orang yang membuatku menutup hati untuk namja lain. Dia..namja yang menepati janjinya untuk kembali. Dia..Lee Donghae.
“Oppa..” Aku langsung memeluknya. Ia membalas pelukanku.
“Nee..aku kembali” ucapnya sambil mengelus rambutku.
“Mengapa lama sekali?” kataku sambil melepas pelukanku. “kau tahu aku merindukanmu oppa. Kau, tidak pernah memberiku kabar. Kau tahu, aku sempat berpikir untuk melupakanmu, tapi selalu tidak bisa, oppa.” Kataku sambil menatap wajahnya yang sangat kurindukan selama ini.
“Mianhae..aku terlalu sibuk dengan urusan sekolah dan perawatan eommaku,” katanya dengan raut muka khawatir.
“Unni..annyeong Donghae oppa,” sapa YoonA sambil sedikit menunduk.
“YoonA-ya..kau sudah tahu dia kembali?” tanyaku pada YoonA.
“Nee unni. Mian aku tidak memberitahumu, soalnya namja itu melarangku dan dia yang menyuruhku untuk memmbawamu kemari unni,” kata YoonA sambil menunjuk Donghae.
“Sudahlah..kajja kita makan saja,” kata Donghae sambil merangkulku dan menyilahkanku untuk duduk.
“Kalian saja. Aku sudah punya janji dengan Siwon oppa. Annyeong.” YoonApun berlalu dengan senyuman.
Tiffany POV end
Donghae POV
Akhirnya, aku bisa bertemu dengan Tiffany lagi. Selama ini, aku sangat merindukannya hingga aku hampir gila dibuatnya. Namun kini, tak ada lagi yang kupikirkan, kini aku sudah bertemu dengannya lagi.
Dan di sinilah aku sekarang, di sebuah taman di dekat restoran tadi. Aku duduk bersama Tiffany di sebuah bangku taman.
“Fany-ah..” aku memanggil namanya.
“Nee oppa” jawabnya.
“Apa kau merindukanku?”
“Tentu oppa. Bagaimana denganmu?”
“Mana mungkin tidak. Aku sangat-sangat merindukanmu!” jawabku sambil memegang tangannya. “Fany-ya..” panggilku lagi.
“nee?”
“Apa kau..maukah kau..jadi yeojachinguku?” tanyaku  sambil menatap wajahnya.
“Aku tidak mau!” jawabnya, membuatku shock.
“Waeyo? Apa kau tidak mencintaiku?” tanyaku.
“Aniyo. Hanya saja..aku belum yakin padamu oppa,” jawabnya sambil tersenyum.
“Bagaimana cara agar kau yakin padaku?”
“Entahlah, buktikan saja bahwa kau benar-benar serius denganku, oppa,”
Aku mulai berpikir. Aha..aku lalu tersenyum penuh arti pada Tiffany yang kemudian menatapku heran.
“Apa perlu aku menciummu?” kataku sambil mulai mendekatkan wajahku pada Tiffany.
“Aniyo..aniyo oppaaaa..” kata Tiffany sambil menyilangkan jarinya di depan bibirnya.
Donghae POV end
Tiffany POV
Apa-apaan Donghae oppa. Dia ingin menciumku di tempat ramai seperti ini. Dengan segera aku manjauhkan tubuhku dari Donghae.
“Jadi kau mau bukti seperti apa?” Tanya Donghae.
“Aniyo oppa. Aku sebenarnya tak perlu bukti darimu, aku percaya padamu oppa,” kataku sambil tersenyum kemudia berdiri dari bangku taman.
“Jadi?” Tanya Donghae penasaran.
“Nee..aku mau menjadi yeojachingumu oppa,”
“Jinja? Gomawoo!!” kata Donghae yang langsung memelukku dari belakang. Aku buru-buru melepaskan pelukannya.
“Oppa..jangan memelukku di tempat umum seperti ini..malu,” larangku.
“Nee chagi,” kata Donghae setelah mencium pipiku singkat lalu langsung berlari menjauhiku yang akan segera meledak(?)
“Ya! Oppa!!!!!,” teriakku lalu berlari mengejar Donghae.
Ternyata..penantianku tak sia-sia..
Oppa..Saranghae!!

END


Akhirnya..selesai juga nih FF. Ini FF pertama author. Rada gaje gitu ya! Saran dinantikan untuk FF selanjutnya. Don’t forget to give your coment readers!! *bow

Sabtu, 18 Januari 2014

From Fangirl To Bias

Bias..
Bias itu..inspirasi..
Bias itu..motivasi..
Bias itu..orang yang kami idolakan bukan hanya karena tampang..tapi karena prestasi..

Bias..
Kadang kami lupa bahwa kalian bukan malaikat..
Kalian tentu dapat meneteskan airmata..
Tapi sungguh..airmata kalian terlalu berharga untuk menetes..

Bias..
Terima kasih atas senyum kalian setiap bertemu kami..
Terlepas seberapa keras beban kalian, tetaplah tersenyum karena kami..
Karena kami ingin menjadi alasan kalian tersenyum..

Dear bias..
Tolong jangan anggap kami kekanak-kanakan jika kami tidak bisa menerima ketika kalian memiliki pasangan..
Kami hanya tidak ingin terabaikan sebagai fans..

Dear bias..
Apakah salah jika kami menjadi sangat fanatik?
Itu semua hanya karena kami terlalu kagum akan pesona kalian..

Dear bias..
Tak peduli seberapa banyak orang yang mencemooh kalian..
Kami tak akan pernah berhenti menjadi fans kalian..
Karena kami yakin, kalian selalu sabar menghadapi para anti-fans..lantas mengapa kami tak bisa?

Bias..
Tetaplah menjadi idola yang memang pantas diidolakan..
Meski nanti kalian sudah menua..meski nanti kalian mungkin sudah..tiada..
Tapi nama kalian akan tetap di hati kami..para Fangirl yang akan selalu mengidolakan kalian..